SIMALUNGUN - Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan yang dirasakan korban kebakaran di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Tim Relawan Pasangan Calon Bupati Simalungun DR H Anton Achmad Saragih -Benny Gusman Sinaga, mendatangi langsung lokasi kebakaran warung yang terjadi malam hari di Panatapan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon pada Selasa (6/11-2024).
Kedatangan puluhan Tim Relawan Anton -Benny sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban musibah kebakaran. Selain itu untuk menguatkan dan memberi semangat kepada keluarga korban.
“Yang terjadi adalah suatu musibah yang tidak bisa kita hindari, tapi mudah-mudahan bapak dan keluarga selalu diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Sekarang yang dapat kita lakukan berdoa kepada Tuhan, dengan harapan di jauhkan musibah," ungkap Rudi Sidabutar sepaku Koordinator Kecamatan Tim Relawan Anton-Benny.
Dan sebagai bentuk kepedulian Kemanusiaan, semua Tim Relawan Nomor 02 Kabupaten mau pun Kecamatan ikut prihatin dalam musibah kebakaran.
“Kami Tim Relawan Anton -Benny turut prihatin atas musibah ini, bapak Calon Bupati kita juga berencana akan datang ke lokasi kebakaran ini, tapi berhubung ada urusan tak bisa ditinggalkan makanya beliau mengutus kami Tim relawan di kecamatan ini, dan semoga sembako yang kami bawa ini dapat meringankan beban dan membantu bersama keluarga,” kata Rudi.
Korban Kebakaran Damrah Nainggolan mengucapkan terima kasih kepada Tim Relawan Nomor 02 atas adanya bantuan yang diberikan.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu Tim Relawan Calon Bupati Simalungun Anton -Benny, mudah-mudahan Tuhan memberikan kesehatan kepada semua Tim Relawan begitu juga calon bapak Bupati Anton-Benny," kata Damrah Nainggolan.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Parapat Ipda Loloria Panjaitan mengatakan, kebakaran warung terjadi pada Selasa (6/11-3024) sekira pukul 02.15 WIB. Korban bernama Damrah Nainggolan dan boru Sidabalok.
"Laporannya masih kita proses di Mapolsek Parapat, atau masih dalam Lidik, karena ada dugaan sabotase," ungkap Kanit. (L)