Pematangsiantar|Digitalmediapublic
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA berinteraksi dengan siswa-siswi SMA Negeri 6 Pematangsiantar, di acara Sosialisasi, Simulasi, dan Edukasi Pencegahan Kebakaran,Selasa (30/07/2024)
Disebutkan dr Susanti, tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) tidak hanya untuk memadamkan kebakaran, melainkan juga dalam upaya penyelamatan. Seperti menangkap ular yang masuk ke rumah warga, menolong kucing yang terperosok ke parit besar, menyedot air saat banjir setelah hujan, dan juga melepaskan cincin yang sudah kekecilan dari jari.
Dilanjutkan dr Susanti, pemadam kebakaran juga sudah sangat familiar dengan murid-murid TK. Murid-murid TK bisa berkunjung ke Kantor Disdamkarmat dan mendapat edukasi tentang pemadam kebakaran. Kemudian mereka diajak naik mobil pemadam kebakaran berkeliling sejumlah ruas jalan di Kota Pematangsiantar.
"Sehingga banyak anak-anak TK yang bercita-cita menjadi pemadam kebakaran," kata dr Susanti.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini jumlah penduduk semakin banyak dan rumah makin rapat. Sehingga potensi terjadinya kebakaran makin besar.
"Jika melihat api, tergantung situasi dan kondisi, juga besarnya api. Intinya ada upaya untuk mencegah dan memadamkan kebakaran. Untuk itulah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan hadir di sini untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang pemadam kebakaran," jelas dr Susanti.
Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti juga menyinggung tentang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut September mendatang. Kata dr Susanti, Kota Pematangsiantar menjadi venue untuk olahraga cang tinju.
"Tentunya penunjukan tersebut membuat juta bangga, karena kesempatan ini langka. Mari kita dukung dan sukseskan PON. Selain tinju, Kota Pematangsiantar akan menjadi lintasan cabang olahraga sepeda," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Disdamkarmat Kota Pematangsiantar Drs Robert Samosir dalam laporannya menyampaikan, SMAN 6 yang baru berdiri selama 12 tahun, jangan sampai kalah dengan SMAN lainnya di Kota Pematangsiantar yang sudah lama ada.
Robert mengatakan, hanya tiga SMAN di Kota Pematangsiantar yang mendapat kesempatan diberikan sosialisasi, simulasi, dan edukasi tentang pemadaman kebakaran oleh pihaknya. Ketiganya yaitu, SMAN 2, SMAN 6, dan SMAN 5.
"Minggu lalu kita di SMAN 2, hari ini di SMAN 6, dan selanjutnya di SMAN 5," tukas Robert.
Robert juga berharap kegiatan sosialisasi tersebut tetap berlanjut. Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD dan Basarnas.
Anak-anak didik harus bisa menyelamatkan diri sendiri dan lingkungannya. Tak hanya pemadaman kebakaran, namun juga penyelamatan. Ke depan kita mencoba berkolaborasi dengan pihak-pihak yang menjinakkan hewan liar," sebut Robert, seraya mengatakan ia berharap kegiatan tersebut bisa diterima siswa-siswi.
"Narasumber akan menjelaskan teknis menghadapi api kecil hingga besar. Semoga Ibu Wali Kota dr Susanti tetap sehat," harapnya.
Pesan Robert lainnya, jangan membakar sampah sembarangan dan di malam hari.
Sementara urut, Kepala SMAN 6 Kota Pematangsiantar Drs Japatar Simanullang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, yang melalui Disdamkarmat sudah mau berbagi ilmu dan menambah wawasa penanggulangan bencana kebakaran jika sewaktu-waktu terjadi.
Ditambahkan Japatar, kegiatan sosialisasi dan edukasi sudah beberapa kali dilaksanakan di SMAN 6. Misalnya, penanganan bencana oleh BPBD dan bahaya narkoba dari BNN dan kejaksaan.
