Pematangsiantar|Digitalmediapublic- Dalam mewujudkan fungsi pembinaan yang efektif untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sejalan dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar terus melakukan pembinaan kemandirian bagi warga binaannya.
Pagi ini, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar telah sukses berikan pelatihan life-skill kemandirian kepada warga binaan. hal ini ditandai dengan penanggalan tanda peserta sekaligus pemberian sertifikat pelatihan kepada warga binaan pada acara penutupan Kegiatan Pelatihan Kemandirian Bersertifikat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Rabu (03/07).
Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, M. Pithra Jaya Saragih. Melalui arahan yang disampaikannya, beliau menyampaikan terima kasihnya kepada para instruktur dari LKP Mutiara Kasih, atas kerja samanya yang telah bersedia berbagi ilmu kepada warga binaan. Pithra jura berharap agar program pembinaan yang telah digelar selama 24 hari ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan seusai masa pidananya.
“Harapan kami karena sudah dibekali, setelah bebas harus ada skill yang menjadi modal di lingkungan keluarga dan Masyarakat. Dan kami yakin warga binaan kami seluruh peserta dapat memanfaatkan skill untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya”, Ucap Kalapas.
Pembinaan kemandirian di Lapas Pematangsiantar utamanya dilaksanakan secara terprogram dan terencana sesuai dengan dukungan sarana dan prasarana. Meski keterbatasan sarana dan prasarana serta anggaran kerap menjadi tantangan, Lapas Pematangsiantar tetap konsisten dalam melaksanakan program-program yang bermanfaat dalam mengakomodasi bakat dan minat dari WBP. Hal ini merupakan wujud kesediaan Lapas Pematangsiantar dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang Berdampak bagi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.(*)